Dusun Genting, Mojokerto – Suasana Minggu, 8 Oktober 2023, di Dusun Genting, Desa Wotanmas Jedong, Kecamatan Ngoro, dipenuhi aroma masakan tradisional dan riuh sorak sorai penonton. Pada hari itu, warga bersama para pelajar dari berbagai sekolah mengikuti Festival Eling Biyen, sebuah kegiatan budaya yang digagas oleh Dusun Genting bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Republik Indonesia.
.jpeg)
Festival ini bertujuan mengajak generasi muda untuk eling—mengingat kembali—warisan budaya leluhur, khususnya tradisi memasak, kesenian rakyat, dan kerajinan tangan yang lahir dari kearifan lokal.
.jpeg)
Salah satu acara yang paling menarik perhatian adalah lomba memasak dengan cara tradisional. Peserta diwajibkan menyiapkan menu khas Jawa Timur menggunakan tumang atau tungku kayu bakar, lengkap dengan pakaian tradisional. Asap tipis dari tungku berpadu dengan wangi bumbu dapur, membawa suasana desa tempo dulu. Dari sekian banyak peserta, SMKN 2 Kraksaan Probolinggo menjadi peserta terjauh sekaligus berhasil meraih juara pertama.
.jpeg)
Selain lomba memasak, festival juga menampilkan kesenian bantengan cilik yang atraktif, serta tari-tarian tradisional yang dibawakan oleh siswa-siswi setempat. Gerakan penuh energi para penari memukau penonton, mengingatkan pada kekayaan gerak dan makna yang diwariskan turun-temurun.
.jpeg)
Di sisi lain area festival, terdapat lapak baca yang menyuguhkan berbagai buku bacaan, serta pameran kerajinan khas Dusun Genting. Produk-produk seperti once (cinderamata khas) dan manik-manik dari biji saga menjadi bukti bahwa kreativitas masyarakat desa tetap terjaga dan terus berkembang.
.jpeg)
Festival Eling Biyen bukan sekadar acara hiburan, tetapi ruang pembelajaran lintas generasi. Ia menghidupkan kembali suasana desa di masa lalu, membangkitkan rasa bangga pada budaya lokal, sekaligus memberi kesempatan bagi masyarakat dan pelajar untuk saling berbagi pengetahuan serta keterampilan.
.jpeg)
Bagi Dusun Genting, festival ini diharapkan menjadi agenda tahunan yang memperkuat identitas budaya lereng utara Penanggungan dan menarik minat wisatawan budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar