Merah Putih Membentang di Lereng Utara: Jalur Genting Rayakan Kemerdekaan RI dengan Kirab Bendera 250 Meter





Dusun Genting, Mojokerto – Jalur pendakian Gunung Penanggungan via Genting di Dusun Genting, Desa Wotanmas Jedong, Kecamatan Ngoro, menjadi saksi perayaan kemerdekaan yang penuh semangat nasionalisme. Pada momentum bulan Agustus 2024 ini, para pecinta alam dan pendaki dari berbagai daerah menggelar kirab bendera Merah Putih sepanjang 250 meter.

Kirab dimulai dari Basecamp Jalur Genting dan berakhir di Pos 1 pendakian. Sekitar 200 peserta bergantian membawa bendera raksasa ini, berjalan menapaki jalur awal yang menanjak sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan. Bendera yang membentang megah di tengah lanskap hijau lereng utara Penanggungan menjadi pemandangan yang memadukan kebanggaan akan kemerdekaan dengan keindahan alam.

Ide kirab ini digagas oleh Komunitas Lintas Komunitas bersama berbagai komunitas pendaki dari Mojokerto dan Jawa Timur. Tujuannya bukan hanya untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, tetapi juga untuk menguatkan solidaritas antarpenggiat alam, sekaligus memperkenalkan Jalur Genting sebagai jalur pendakian yang unik dan sarat nilai sejarah.

Suasana kemeriahan tidak berhenti di Pos 1. Sepanjang bulan perayaan kemerdekaan, Jalur Genting ramai oleh pendaki yang turut ambil bagian dalam pengibaran bendera di Puncak Pawitra. Momen sakral ini menjadi tradisi tahunan bagi komunitas pendaki, memadukan rasa cinta tanah air dengan kecintaan pada alam dan petualangan.

Selain kirab, acara juga diwarnai dengan interaksi hangat antara warga Dusun Genting dan para pendaki. Warga menyediakan jajanan tradisional, minuman segar, dan spot foto bendera raksasa yang menjadi magnet bagi pengunjung. Para peserta mengaku terkesan dengan sambutan ramah dan suasana kebersamaan yang tercipta selama kegiatan.

Perayaan ini membuktikan bahwa semangat kemerdekaan bisa dihidupkan di mana saja—termasuk di jalur setapak menuju puncak gunung. Bendera Merah Putih yang membentang 250 meter di lereng utara Penanggungan bukan hanya simbol kemerdekaan, tetapi juga pengingat bahwa kebersamaan dan gotong royong adalah warisan perjuangan yang perlu dijaga, baik di dataran rendah maupun di ketinggian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar