Berapa Waktu yang Dibutuhkan untuk Mendaki Gunung Penanggungan via Genting?


Penanggungan via Genting
Candi Lemari, Penanggungan via Genting

Sebetulnya pertanyaan sesuai judul tersebut, jawabannya relatif ya... karena masing-masing manusia memiliki kemampuan fisik dan mental yang berbeda. Tapi... demi memuaskan rasa penasaran, kami akan jawab sejujur-jujurnya mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendaki di Gunung Penanggungan via Genting.

Gunung Penanggungan merupakan salah satu destinasi favorit pendaki di Jawa Timur, terutama bagi mereka yang mencari pengalaman mendaki yang singkat namun tetap menantang. Dengan ketinggian sekitar 1.653 meter di atas permukaan laut, gunung ini sering disebut sebagai "miniatur Semeru" karena bentuknya yang kerucut dan jalur pendakiannya yang cukup terstruktur. Salah satu jalur yang cukup populer untuk mendaki Gunung Penanggungan adalah jalur via Genting. Lalu, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menaklukkan jalur ini?


Estimasi Waktu Pendakian via Genting

Pendakian Gunung Penanggungan via Genting umumnya memakan waktu antara 2,5 hingga 4 jam untuk mencapai puncak, tergantung pada kondisi fisik pendaki, cuaca, dan kecepatan perjalanan. Berikut adalah pembagian waktu secara umum:

  • Basecamp Genting – Pos 1: sekitar 30–45 menit
  • Pos 1 – Pos 2: sekitar 45–60 menit
  • Pos 2 – Pos 3: sekitar 30–45 menit
  • Pos 3 – Puncak: sekitar 45–60 menit, bahkan kadang bisa mencapai 2 jam.

Waktu turun biasanya lebih singkat, yaitu sekitar 2 hingga 3 jam. Namun, medan yang menurun tajam dan licin saat hujan tetap perlu diwaspadai.

Estimasi tersebut tentunya berbeda-beda tiap orang. Untuk pendaki yang modelnya 'lelet' alon tapi kelakon, biasanya butuh waktu sekitar 6-8 jam hingga sampai di puncak. Tapi sebetulnya kan, kalo kita sadari, yang kita butuhkan ketika mendaki tidak harus sampai di puncak, tapi justru proses menikmati pendakian itulah yang menjadi 'obat'. Puncak hanyalah bonus.


Keunggulan Jalur Genting

Jalur Genting dikenal memiliki beberapa keunggulan. Salah satu yang menjadi idola adalah karena aksesnya yang mudah dan relatif tidak terlalu jauh dari Surabaya maupun Sidoarjo. Jadi, untuk teman-teman dari kedua kota tersebut, jika ingin main ke hutan rimba, ngga perlu jauh-jauh ke Trawas sih. Ke Genting saja sudah ketemu hutan.

Penanggungan via Genting juga memiliki pemandangan yang indah, termasuk situs-situs sejarah dan peninggalan purbakala di sepanjang jalur. Selain mendaki, kita bisa mentadaburi alam sekaligus belajar sejarah.


Kesimpulannya....

Jalur Genting sebetulnya ngga cocok buat pemula, karena meskipun 'landai', jalurnya teramat panjang. Hutannya juga masih lebat dan jalurnya relatif sepi. Tapi, jalur demikian biasanya akan sangat menantang untuk teman-teman pendaki yang sudah ekspert, ya. 


Tips Mendaki via Genting

  • Berangkat pagi hari agar bisa menikmati pemandangan tanpa tergesa-gesa dan terhindar dari kabut tebal di siang menjelang sore.
  • Gunakan alas kaki yang sesuai karena beberapa bagian jalur bisa sangat licin, terutama saat musim hujan.
  • Bawa air yang cukup, karena tidak tersedia sumber air di sepanjang jalur.
  • Hormati situs sejarah yang ada di sepanjang jalur, karena kawasan ini juga dikenal sebagai lokasi cagar budaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar