Menjelajah Hutan Utara Pawitra, Ngga Jauh dari Sidoarjo dan Surabaya


Hutan Mahoni di Lereng Utara Pawitra

Hutan kini seakan menjadi kebutuhan untuk memenuhi gaya hidup masyarakat kota. Jauh-jauh mereka mencari hutan, demi ingin mendapatkan udara segar. Masyarakat kota di Surabaya dan Sidoarjo, yang memang akan merelakan diri untuk memenuhi kebutuhan ‘hijau’ dengan berangkat ke Trawas, Pacet atau bahkan ke Tretes. Padahal, sebetulnya, tak jauh dari Sidoarjo maupun Surabaya, ada sebuah dusun yang memiliki segala kebutuhan ‘hijau’ masyarakat kota.

Di atas Ngoro industry yang hanya berjarak sekitar 30 menit dari Sidoarjo kota dan bahkan 45 menit dari Surabaya, ada sebuah dusun paling ujung di lereng utara Gunung Penanggungan. Dusun ini terletak di Desa Wotanmas Jedong, Kecamatan Ngoro, secara administratif. Dusun tersebut adalah Dusun Genting. Dusun Genting termasuk dusun tua di Kabupaten Mojokerto. Bahkan Desa Wotanmas adalah desa seribu tahun, dengan berbagai bukti-bukti peninggalan di lereng utara Gunung Penanggungan.

Jika di lereng selatan ada Tamiajeng dan Kesiman, di lereng barat ada Jolotundo, di lereng Timur ada Telogo dan Gunung Wangi, maka di lereng utara ada Dusun Genting. Dusun Genting menjadi gerbang masuk untuk memasuki lereng utara Gunung Penanggungan.

Akses memasuki Dusun Genting

Dusun Genting memiliki hutan yang heterogen dengan vegetasi yang tertutup. Sebelum dibuka jalur pendakian via Genting, hutan utara tidak terjamah selain oleh penduduk lokal yang mencari rumput. Kondisi hutan utara sangat ontras dengan kawasan industri di bawahnya. Jika masyarakat Genting dengan getol menjaga kelestarian alamnya agar tidak punah, bahkan menjaga mata air dari Air Terjun Sabrangan, maka industri di bawahnya dengan sombongnya mengangkangi Kapitalisme dan menambang pasir dengan begitu merata dari ujung barat hingga timur Penanggungan.

Sebelum memasuki Dusun Genting, kita akan disuguhkan pemandangan raksasa Ngoro Industri yang terdiri dari puluhan pabrik berkompleks-kompleks. Jalan utama NIP menjadi akses jalan menuju Desa Wotanmas Jedong. Ketika akan memasuki Desa Wotanmas Jedong, kita juga akan disuguhi dengan pemandangan penambangan pasir yang penampakannya tampak ‘mengerikan’. Membayangkan jika penambangan ini terus berlanjut hingga 10 hingga 20 tahun ke depan apa yang terjadi, entah. Apakah sepadan tambang yang dikeruk dengan kompensasi yang diberikan ke alam? Entah.

Memasuki Gapura Desa Wotanmas Jedong, kita akan diarahkan untuk mengikuti pelakat di kanan jalan, mengikuti pelakat petunjuk tersebut mengantarkan kita sampai di Dusun Genting. Dusun yang asri dengan penduduk yang hanya sekitar 70 KK membuat kita serasa dibawa ke masa lalu. Dibawa ke suasana desa-desa di masa kecil kita dulu.

Tampak gagahnya Gunung Pawira dan Bekel akan menyambut kedatangan kita di Dusun Genting untuk pertama kali. Suasananya yang sepi dan jauh dari hiruk pikuk dan lalu lalalng kendaraan membuat pikiran yang jenuh seketika terasa segar. Kita juga bisa bercengkerama dengan warga lokal setiba di Genting.

Hutan utara letaknya tidak jauh dari desa. Untuk memasuki wilayah hutan, kita bisa meminta warga untuk menemani kita masuk ke dalam hutan. Baik untuk menjelajah atau sekadar forest bathing, mandi hutan, yang popular di Indonesia.

Genting memiliki beberapa alternatif hutan yang bisa kita jelajah. Diantaranya adalah sebagai berikut.

1.    Bersantai sambal Menikmati Panorama di Bukit Bintang Sabrangan

Pos 1 Bukit Bintang Sabrangan

      Bukit Bintang Sabrangan adalah Pos 1 Pendakian Penanggungan via Genting. Di Bukit Bintang Sabrangan (BBS) menjadi salah satu alternatif tempat camping untuk orang-orang yang butuh udara segar. BBS sudah memiliki fasilitas seperti mushollah, kamar mandi, listrik, dan WIFI. Jika ingin bersantai sejenak dan hanya ingin berpiknik dalam 2 atau 3 jam, BBS bisa menjadi salah satu pilihan. BBS memang belum memasuki hutan yang lebat, tapi sudah cukup segar untuk dinikmati dengan angin sepoi-sepoinya.


Menjelajah Alas Sentono Sambil Berwisata Sejarah

Untuk menuju Alas Sentono, bagi kamu yang bukan pendaki dan bukan anak alam, kamu bisa minta ditemani oleh warga untuk menuju ke sana. Kamu bisa reservasi dulu ke admin Penanggungan via Genting. Alas Sentono merupakan salah satu hutan yang jarang dilalui oleh penduduk lokal. Perlu kamu tahu, Sentono merupakan sebuah makam abdi ‘sentana’ kerajaan, entah di masa kerajaan siapa, masih belum ada penelitian lanjut. Penduduk lokal percaya bahwa makam tersebut adalah makam ‘sentana’, dan hingga kini penduduk lokal menyebut demikian.


2.   Watu Payung, Hutan Mahoni yang berada di ketinggian 200 MDPL

Hutan Mahoni, Lereng Utara

Kamu ingin menuju hutan yang ngga harus naik-naik dan capek mendaki? Ke Watu Payung menjadi salah satu alternatif jika ingin ke Genting. Watu Payung memiliki hutan mahoni yang lebat dan besar. Jika tertempa angina, pohon-pohon akan menari mengikuti arah angin dan berdesir mengeluarkan musik alamnya, saling bergesekan antar ranting dan daunnya. Berada di Watu Payung serasa forest bathing, kamu ngga perlu capek mendaki, sudah dapat hutan yang padat dan udara segar untuk mencuci paru-parumu.


Alas Watu Doplang, berpetualang ke Hutan yang Sedikit Menantang

Memasuki Wilayah Watu Doplang

Alas Watu Doplang juga termasuk menjadi salah satu alternatif jika kita ingin menjelajah hutan utara di Dusun Genting. Watu Doplang terletak di bawah Dusun Genting. Treking menuju watu Doplang tidak lama, hanya butuh waktu sekitar 15 menit. Treking ke Watu Doplang, selain bisa bertemu hutan, kita juga akan bertemu kali kecil yang airnya berwarna putih susu. 

Kali Putih, Watu Doplang

Trek menurun dan menanjak juga akan menemani perjalanan kita menghirup udara hutan di sana. Jika ingin mengakses Watu Doplang, sebaiknya minta ditemani warga sekitar. Kamu bisa menghubungi admin Penanggungan via Genting untuk menuju ke sana.

Belalang Setan di Watu Doplang

Itulah beberapa alternative jika ingin menikmati hutan di Genting tanpa harus susah payah menanjak hingga jalur Pendakian. Di ketinggian yang relatif rendah, kamu sudah bisa bertemu hutan utara di Dusun Genting. Jika ingin berkunjung ke Genting, kamu bisa klik link berikut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar