Dusun yang Semerbak oleh Kenangan


 

Bunga Kenanga, Sumber Foto: https://umsu.ac.id/


Di lereng utara Gunung Penanggungan, tepatnya di Dusun Genting, Desa Wotanmas Jedong, Kecamatan Ngoro, Mojokerto, ada satu aroma khas yang membuat orang betah berlama-lama. Aroma itu bukan berasal dari wangi sabun atau parfum, melainkan dari bunga-bunga yang mekar alami di halaman rumah hingga hutan: kenanga. Dusun ini seperti diliputi harum kenangan setiap hari.

Bunga kenanga memang tumbuh subur di Dusun Genting. Hampir setiap rumah memiliki pohon kenanga, bahkan di hutan-hutan sekitar, pohon ini bisa ditemukan berdiri rimbun dan tinggi. Warga setempat menyebutnya “kembang kenangan” karena selain harum, bunga ini sering dipakai untuk keperluan adat dan budaya yang menyimpan banyak makna.

Jika musim panen tiba, Dusun Genting akan dipenuhi semerbak bunga kenanga yang menguar sepanjang hari. Udara segar pagi hari bercampur dengan aroma bunga yang khas dan menenangkan. Aktivitas warga pun tampak sibuk, memetik bunga dari ranting-ranting pohon dengan hati-hati agar tidak rusak.

Secara ilmiah, pohon kenanga dikenal dengan nama Cananga odorata. Pohon ini bisa tumbuh tinggi dan memiliki daun lebat serta bunga berwarna kuning kehijauan. Bunga kenanga dikenal memiliki aroma yang kuat, terutama saat mekar penuh di pagi hari. Karena itu, ia sering digunakan dalam berbagai keperluan, dari keagamaan hingga kesehatan.

Di Dusun Genting, bunga kenanga bukan hanya wangi hiasan, tapi juga sumber penghidupan. Banyak warga yang menggantungkan penghasilan tambahan dari hasil panen kenanga. Dalam setahun bisa beberapa kali panen, tergantung cuaca dan kesuburan pohon.

Satu pohon kenanga yang tumbuh subur bisa menghasilkan antara 30 hingga 60 kilogram bunga dalam sekali panen. Bunga yang telah dipetik biasanya dikeringkan terlebih dahulu atau langsung dijual dalam keadaan segar ke pengepul atau pasar tradisional.

Secara ekonomi, bunga kenanga memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Harganya bisa naik saat musim permintaan meningkat, misalnya menjelang hari besar keagamaan atau saat permintaan dari industri parfum dan pengobatan alami meningkat. Ini membuat kenanga menjadi salah satu komoditas andalan di Genting.

Yang menarik, pohon kenanga tidak hanya tumbuh di kawasan hutan, tetapi juga sangat melimpah di pekarangan warga. Hampir setiap halaman rumah memiliki pohon kenanga sebagai peneduh sekaligus sumber penghasilan. Dusun ini seolah diselimuti oleh aroma alami yang menenangkan jiwa.

Bunga kenanga memiliki banyak manfaat. Selain digunakan untuk upacara adat dan tabur bunga, ia juga digunakan sebagai bahan minyak atsiri, aromaterapi, campuran lulur tradisional, dan pengharum ruangan. Bahkan ada yang menggunakannya untuk relaksasi dan pengobatan herbal.

Karena keunikan dan kelimpahannya, bunga kenanga telah menjadi ikon Dusun Genting. Ia bukan hanya tumbuhan biasa, tapi bagian dari identitas desa yang wangi. Siapa pun yang datang ke Genting pasti akan membawa pulang satu kenangan: wangi yang menenangkan dan keramahan warga yang menyatu dengan alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar