Kemiri Raksasa dari Lereng Penanggungan


Pohon Kemiri, Sumber Foto: https://lindungihutan.com/blog/mengenal-pohon-kemiri-dan-manfaatnya/

Hutan di lereng utara Gunung Penanggungan, khususnya di Dusun Genting, Desa Wotanmas Jedong, Kecamatan Ngoro, Mojokerto, dikenal memiliki banyak pohon kemiri berukuran raksasa. Pepohonan ini menjulang tinggi dengan batang besar dan rindang, menciptakan kanopi alami yang menyejukkan suasana hutan. Keberadaan kemiri yang masih lestari menjadi daya tarik sekaligus penanda kekayaan hayati kawasan ini.

Bagi masyarakat Dusun Genting, pohon kemiri bukan sekadar bagian dari alam liar. Buahnya telah menjadi sumber penghidupan sejak dulu. Warga secara berkala masuk ke hutan untuk memungut kemiri yang jatuh dari pohon. Setelah dikumpulkan dan dikeringkan, kemiri dijual ke pasar atau pengepul sebagai bahan dapur dan bahan baku industri minyak. Aktivitas ini menjadi salah satu bentuk ekonomi ramah alam yang masih bertahan hingga kini.

Secara ilmiah, pohon kemiri dikenal dengan nama latin Aleurites moluccanus. Pohon ini memiliki ciri khas berupa batang tinggi dan lurus, daun lebar berbentuk hati, serta buah berbentuk bulat keras berwarna cokelat keabu-abuan. Kulit buah kemiri cukup tebal, sementara bagian dalamnya mengandung biji berwarna putih berminyak, yang menjadi bagian paling bernilai dari pohon ini.

Sayangnya, salah satu pohon kemiri terbesar yang berada di hutan utara Penanggungan baru-baru ini tumbang. Pohon tua itu roboh karena tidak mampu lagi menahan beban cabang-cabangnya yang besar. Diameter batangnya mencapai sekitar dua meter, menandakan bahwa pohon itu telah hidup puluhan bahkan mungkin ratusan tahun lamanya. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya menjaga dan meremajakan pohon-pohon tua di kawasan hutan.

Pohon kemiri memiliki beragam manfaat. Dari segi kesehatan, minyak kemiri dikenal berkhasiat untuk menyuburkan rambut dan mengatasi iritasi kulit. Dalam tradisi, kemiri kerap digunakan dalam upacara adat sebagai bagian dari sesajen atau bahan bakar lampu minyak. Secara ekonomi, kemiri menjadi komoditas bernilai bagi warga sekitar, terutama saat musim panen datang dan harga pasar sedang tinggi.

Pohon-pohon kemiri di lereng utara Gunung Penanggungan dapat dijumpai mulai dari sekitar area prasasti hingga ke pos 2 jalur pendakian. Keberadaannya mudah dikenali dari buah-buahnya yang berserakan di tanah atau dari batang-batang tua yang menjulang tinggi. Bagi siapa pun yang berkunjung ke kawasan ini, menyempatkan diri mengenali pohon kemiri bisa menjadi pengalaman berharga—mengenal lebih dekat salah satu pohon penting yang selama ini menghidupi dan melindungi ekosistem Penanggungan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar